Prosa · September 1, 2013 2

Melihat Kembali

Serang, 31 Agustus 2013.



Aku tak mengira, ada waktu-waktu yang tidak terduga sampai di depan mataku. Melihatnya kembali seperti sebuah kelapangan yang tadinya hampir saja habis. Andai saja jam tidak harus berputar secepat detik biasa, mungkin aku bisa melihatnya lebih lama sambil menutupi perasaan bahagia (oh tidak). Tapi sayang, kesempatan pergi terlalu cepat. Lalu berlalu dengan lagi-lagi hanya menyisakan jejak belakang. Masih sama, meskipun terlihat lebih sayu.

Terimakasih Tuhan. Belasan menit yang cukup mengagetkan dan istimewa, meski biasa 🙂
Terimakasih Agustus, telah menjadi penutup hari yang indah….