Segelas kopi. Sebuah notebook di depan mata. Dan kepala yang sudah lama tak ada isinya.
Hari-hari, lama tak benar-benar jadi hari. Senin-Minggu melulu, tak sampai juga kepadamu kabar baru. Seluruh tubuhmu yang hidup adalah kekuatan-kekuatan kosong yang diciptakan sendiri. Tak ada masalalu. Tak ada dirimu. Tak ada kata-kata, perihal yang membuatmu lebih putus asa.
Kamu ingin memainkan jari-jari panjangmu. Tapi tiada bisa kamu menembus putihnya yang lebih dulu memakimu. Berkata, tak usah pura-pura punya cerita. Basi! Seluruhnya sudah basi! Kendati demikian, penamu malah dipatahkannya dan layarmu mendadak mati. Kemudian kamu datang kembali sebagai seorang putri tidur. Kamu jatuh… Lelap… Dan imajimu, tetap saja tiada. Bodoh. Bahkan di alam bawah sadar, kamu tak bisa menemukan siapa-siapa. Kamu tidak pula mendapatkan apa-apa.
“Mungkin, seharusnya kamu sudah mati sekarang ini.” Kertas putihmu bicara sekali lagi. Dengan nada lebih pelan kali ini. Tapi tetap …. menyakiti.
Udara dan sepi, mungkin pulang ke kampungnya. Keduanya teman bicara paling juara. Tetapi mereka pun minta cuti untuk tidak menemani. Kemudian malam menjadi lebih pengap dari biasanya. Dan ruangan ini, kamu seringkali hanya meninggalkan debu dan sampah saja. Katamu, kamu muak kepada hampa. Sementara isi ruangan ini seluruhnya muak kepadamu. Tak ada yang bahagia. Kamu atau benda-benda di sekelilingmu. Semuanya saling berbalik, memilih jalan pergi sendiri. Kamu tahu untuk apa?
“Apa arti bahagia?”
“Bertemu dengannya tiba-tiba.”
“Meski tidak lama?”
“Meski tidak lama.”
“Lalu, apa yang ingin kamu lakukan setelah bertemu?”
“Tidak ada.”
“Lantas, untuk apa kesempatan itu ada?”
“Untuk mengharap kesempatan-kesempatan lainnya ada.”
Semuanya saling berbalik, memilih jalan pergi sendiri. Kamu tahu untuk apa?
Untuk mengembalikanmu yang sudah hampir gila.
260. Setidaknya, masih ada yang bisa orang lain baca. Tidak peduli seberapa basinya.
hehe… gak basi kok 🙂
tulisanya bagus
Hmm kalau membaca kata katanya jadi ikut sedih juga nih.
Aku selalu suka sama tulisan yang begini kok 🙂 sama sekali nggak basi, Mbak 🙂 Aku suka. Suka banget malah 🙂
Cari Dipan Rotan Natural
Cari Basket Rotan Natural
Cari Keranjang Rotan Natural
Cari Keranjang Buah Rotan Natural
Cari Sofa Rotan Sintetis
Cari Kursi Rotan Sintetis
Cari Meja Rotan Sintetis
Cari Lounger Rotan Sintetis
Cari Ayunan Rotan Sintetis
Cari Daybed Rotan Sintetis
Cari Kursi Malas Rotan Sintetis
Cari Pot Rotan Sintetis
Cari Vas Rotan Sintetis
Cari Tempat Tidur Rotan Sintetis
Cari Dipan Rotan Sintetis
Cari Basket Rotan Sintetis
Cari Keranjang Rotan Sintetis
Cari Keranjang Buah Rotan Sintetis
Cari Sofa Rotan Sintetik
Cari Kursi Rotan Sintetik
Cari Meja Rotan Sintetik
Cari Lounger Rotan Sintetik
Cari Ayunan Rotan Sintetik
Cari Daybed Rotan Sintetik
Cari Kursi Malas Rotan Sintetik
hehe. makasih mbak. ^^
makasih kakak obat.
duh. wkwk.
waduh, masfeb. jadi malu. hehe. makasih mas udah blogwalking ke sini. ^^
260 kata? bentar aku hitung satu-satu dulu.. eh iya betul
Tulisannya bagus kok kak happy, gak basi :))